GagasanParenting

Ternyata ini 6 Alasan mengapa banyak orangtua memondokkan anaknya di Pesantren

Dalam zaman yang terus berkembang seperti saat ini banyak dari kalangan orang tua yang was was dengan pendidikan bagi buah hatinya. Mereka sering mendapati anak yang memiliki tingkat kecerdasan dan nilai disekolah bagus namun rendah secara budi pekerti atau akhlak.

Tidak dapat dipungkiri hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dan teman yang kurang mendukung. Oleh karena itu tidak sedikit orang tua yang mencari pendidikan alternatif seperti Pesantren.

Berikut 6 Alasan mengapa orang tua memilihkan anaknya belajar atau mondok di Pesantren:

Pertama; Pesantren memberikan pendidikan agama yang mendalam dan komprehensif. Anak-anak dapat belajar tentang ajaran Islam, membaca dan memahami Al-Qur’an, mempelajari hadis, fiqh (hukum Islam), akhlak (etika Islam), dan banyak lagi. Dalam lingkungan pesantren, santri dituntut untuk terus melaksankan amal ibadah, mengaji, dan kegiatan pesantren lainya.

Kedua; Pembentukan Karakter, pesantren membantu dalam pembentukan karakter anak-anak. Melalui disiplin yang ketat, santri diajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kesederhanaan, kerja keras, dan saling tolong menolong. Lingkungan pesantren yang terstruktur dan bimbingan dari para ustadz/ustadzah membantu anak-anak memperoleh kemandirian, ketekunan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.

Ketiga; Pembelajaran Kemandirian. Dalam pesantren, santri belajar untuk mandiri dalam mengurus kehidupan sehari-hari mereka. Ananda belajar merawat diri, mencuci pakaian, membersihkan lingkungan, mengatur waktu, dan mengurus kebutuhan sehari-hari mereka sendiri. Hal ini membantu mereka menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi kehidupan di luar pesantren.

Keempat adalah Kebersamaan dan Solidaritas. Mondok di pesantren memberikan kesempatan bagi santri untuk hidup dalam komunitas yang solid dan saling mendukung. Mereka tinggal bersama dengan sesama santri, berinteraksi, dan belajar saling menghormati, menghargai perbedaan, dan bekerja sama. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial, kepemimpinan, dan memperluas jaringan sosial mereka.

Kelima; Fokus pada Pendidikan. Dalam pesantren, ananda dapat fokus sepenuhnya pada pendidikan dan pembelajaran. Dengan lingkungan yang terkendali dan minim gangguan, mereka dapat mengoptimalkan waktu dan energi mereka untuk belajar. Mereka memiliki akses langsung ke guru-guru yang berkompeten dalam bidang agama dan pendidikan.

Keenam adalah kedekatan dengan ustadz pengasuh dan Pembimbing dapat memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari ustadz dan para pembimbing yang berpengalaman. Santri dapat mengajukan pertanyaan, mendiskusikan masalah, dan mendapatkan nasihat langsung dari mereka. Ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Islam dan perkara keimanan lainya.

Nah bagaimana sahabat, Bunda dan ayahanda apakah tertarik untuk memberikan pendidikan kepada buah hatinya di pesantren?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tiktok