Nahwu

nahwu dasar

BAB I’RAB

I’rab adalah perubahan akhir kata karena perbedaan amil yang masuk padanya baik perubahan secara jelas (lafdzi) atau dikira-kira.

I’rab ada 4 (empat): rafa’, nashab, jer (khafadh), jazm.

 

I’rab yang masuk pada kata benda (isim) adalah rafa’, nashab, jer (khafadh)
I’rab yang masuk pada kata kerja (fi’il) adalah rafa’, nashab, jazm.

Kata benda (isim) dan kata kerja (fi’il) yang dapat di-i’rab dengan 2 macam yaitu di-i’rab dengan harkat dan di-i’rab dengan huruf.

Kata-kata yang dapat di-i’rab ada 2 macam yaitu di-i’rab dengan harkat dan di-i’rab dengan huruf.

Kata yang di-i’rab dengan harkat ada empat macam yaitu:
(a) Isim mufrod (kata benda bentuk tunggal),
(b) Jamak taksir (kata benda jamak tak beraturan),
(c) Jamak mu’annats salim (kata benda jamak perempuan),
(d) Fi’il mudharik (kata kerja waktu sekarang) yang akhirnya tidak bertemu sesuatu.

 

Kata yang di-i’rob dengan huruf ada 4 (empat):

(a) Isim tasniyah (kata benda arti dua);

(b) jamak mudzakkar salim (kata benda jamak beraturan);

(c) asma’ul khomsah  (اَبٌ, أَخٌ, حَمٌ, فُوْ, ذُوْ );

(d) af’alul khomsah (kata kerja khusus yang lima).

Isim tasniyah rofak dengan huruf alif, nashab dan jar dengan huruf ya’.

Contoh rofak                         :  الزَّيْدَانِ (az zaidaani),  قَائِمَانِ (qaimaani)

Contoh nashab & jar           : الْمُسْلِمَيْنِ (al muslimaini),  المُعَلِّمَيْنِ (al muallimaini)

Jamak mudzakkar salim rafa’ dengan huruf wawu nashab dan jar dengan huruf ya’.

Contoh rofak                         : اَلصَّالِحُوْنَ (as shalihuuna)

Contoh nashab & jar           :  التَّوَّابِيْنَ(at tawwaabina)

Asma’ul khomsah rafa’ dengan huruf wawu, nashob dengan alif, jar dengan huruf ya’.

Rofak   :

  • Kata اَبٌ jika disambungkan, maka akan menjadi أَبُوكَ artinya ayahmu
  • Kata أَخٌ jika disambungkan, maka akan menjadi أَخُوْكَ artinya saudaramu

Nashab :

  • Kata حَمٌ jika disambungkan, maka akan menjadi حَمَاكَ artinya iparmu
  • Kata فُوْ jika disambungkan, maka akan menjadi فَاكَ artinya mulutmu

Jar   :

  • Kata فُوْ jika disambungkan, maka akan menjadi فِيْكَ artinya mulutmu
  • Kata ذُوْ jika disambungkan, maka akan menjadi ذِيْ مَالٍ  artinya yang mempunyai harta

 

Af’alul khamsah rafa’ dengan huruf nun, nashab dan jazm dengan membuang huruf nun.

 

FI’IL MADHI, MUDHARIK, AMAR

 

Fi’il atau kata kerja itu ada 3 (tiga) yaitu fi’il madhi, fi’il mudharik, fi’il amar. Contoh

ضَرَبَ ، يَضرِبُ ، اضرِبْ

 

Fi’il madhi (kata kerja bentuk lampau) huruf akhirnya berharkat fatah selamanya.

 

Fi’il amar (kata kerja bentuk perintah) i’rab jazam selamanya.

Fi’il mudharik (kata kerja bentuk sekarang dan yang akan datang) adalah fi’il yang huruf awalnya terdiri dari salah satu huruf yang 4 (empat) yang terkumpul dalam kata  أنَيتُ yaitu alif, nun, yak, tak.

Fi’il mudharik di-i’rob rafak kecuali setelah kemasukan amil nashab atau jazam.

Adapun amil yang menashabkan fi’il mudharik ada 4 yaitu;

أَنْ، ولَنْ، وإذنْ، وكَيْ

 

Adapun amil yang menjazamkan fi’il mudharik ada 3 yaitu;

لَمْ، ،ولا النَّهيِ ، واِنْ

 

 

 

 

 

 

 

Soal

  1. Apa itu I’rab?
  2. Ada berapa I’rab itu? Sebutkan!
  3. Sebutkan I’rab yang masuk pada kata benda dan kata kerja!
  4. Sebutkan kata-kata yang di I’rab dengan harkat!
  5. Sebutkan kata-kata yang di I’rab dengan huruf!
  6. Sebutkan contoh pada kata dibawah ini! (selain yang ada pada materi)
  1. Isim tasniyah nashab
  2. Jamak mudzakkar salim rafak
  3. Asmaul khomsah rafak
  4. Asmaul khomsah jar
    1. Sebutkan amil nashab!
    2. Sebutkan amil jazem!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook201
188
52
Tiktok