IMAM HAFIZH IBNU HAJAR AL ASGALANI

BIOGRAFI SINGKAT IMAM HAFIZH IBNU HAJAR (773-802 H)
Beliau adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al Kinani Al Asgalani. Ia lahir, tinggal dan meninggal dunia di Mesir. Ia adalah penganut madzhab Syafi’i, la juga seorang hakim agung (Oadhi Oudhat) dan ulama besar Islam.

Murid beliau, Syaikh Ibnu Taghri Burdi mengatakan, bahwa Ibnu Hajar adalah orang yang memiliki dedikasi tinggi, berwibawa, bersahaja, cerdas, bijaksana, dan pandai bergaul.” Syaikh Al Biga’i -muridnya juga- berkata, “Ibnu Hajar adalah orang yang memiliki pemahaman dan hafalan yang luar biasa, sehingga memungkinkan untuk mencapai derajat kasyaf, yang dapat menyingkap sesuatu yang tersembunyi. Ia juga memiliki kesabaran yang kokoh, semangat yang tinggi dan hati yang istigamah.”

Najmuddin bin Fahd, seorang ahli hadits negeri Hijaz mengatakan, “Beliau adalah muhaggig yang handal, pintar, fasih, berakhlak mulia dan teguh dalam melaksanakan perintah agama. Dalam syair dikatakan, Mustahil akan datang suatu masa seorang seperti Ibnu Hajar Sesungguhnya masa seperti itu sangatlah sulit. 

Guru Ibnu Hajar

Ibnu Hajar banyak melakukan perjalanan ke berbagai penjuru untuk mencari ilmu sehingga banyak bertemu dengan para ulama terkemuka yang ikhlas memberikan pelajaran kepadanya. Diantaranya adalah, Imam Balgini yang terkenal banyak menghafal dan membaca, Ibnu Mulaggin yang terkenal banyak karangannya, Syaikh Al Iragi yang sangat menguasai ilmu hadits, Haitsami yang banyak hafal matan hadits, Fairuzabadi yang terkenal ahli bahasa, Ghamari yang menguasai bahasa Arab, Muhib bin Hisyam dan “1zz bin Jama’ah yang keduanya banyak menguasai berbagai disiplin ilmu, dan Tanukhi yang terkenal dengan pengetahuan akan gira ‘at (bacaan dalam Al Our’an) dan sanadnya.

Guru beliau banyak sekali dan dikumpulkan dalam kitabnya Al Mujamma’ Al Muassas li Al Mu ‘jam Al Mufahras.
Ibnu Hajar adalah seorang murid yang mempunyai semangat tinggi, pandai, memiliki hafalan yang kuat dan pemahaman yang baik. Hal itu sangat memudahkannya untuk menguasai berbagai disiplin ilmu yang mereka ajarkan.

Ibnu Hajar adalah seorang ahli bahasa, nahwu dan sastra. Berikut Ia memuji Rasulullah SAW dalam salah satu syairnya:

 

Muhammad adalah pembawa rahmat dan pemberi petunjuk bagi manusia,

Alangkah celakanya bagi yang memusuhinya karena ia tidak akan mendapat rahmat.

Kaum mukminin mendapat keselamatan darinya,

Apabila berjalan di hadapan para pembangkang di neraka.
Allah-lah yang selalu menjaganya dari hawa nafsu,

Dalam memberikan perintah dan larangan.

Maka hati-hatilah orang yang menentang perintahnya,

Dari bencana dan siksaan yang sangat menyakitkan.

Memiliki mukjizat yang sangat banyak dan tanyakanlah,

Kepada kerikil-kerikil dan binatang-binatang yang membenarkan.

Beliau sangat menguasai ilmu nahwu dan memiliki kemampuan untuk memecahkan persoalan dengan mengambil syahid (contoh) dari Al Qur’an dan hadits untuk menguatkannya, bahkan terkadang beliau melakukan kritik terhadap ulama nahwu, sehingga di antara mereka ada yang mengatakan,

Kamu telah mempelajari ilmu nahwu dan menguasainya sehingga menjadi seorang malik (menguasai ilmu nahwu) dan Ibnu Malik (pengarang Alfiyah -penerj.).

Ibnu Hajar juga seorang Muarrikh (sejarawan). Beliau sangat senang mengkaji sejarah, peristiwa, dan kehidupan para perawi dengan teliti, obyektif dan pikiran yang cerdas.

Ibnu Hajar juga seorang Mufassir (ahli tafsir). Beliau menghafal dan memahami Al Our’an, mengetahui gira’at (bacaan) Al Our’an, kemudian mendalami ilmu Al Our’an, tafsir, nasikh-mansukh, muthlag- mugayyad, dan ‘aam-khash. Setelah itu beliau menafsirkan ayat-ayat Al Our’an.

Ibnu Hajar juga seorang fagih (ahli Fikih). Dalam mendalami fikih beliau memiliki metode sendiri, yaitu dengan menggabungkan antara fikih dan hadits. Kedua ilmu ini sangat jarang dikuasai oleh satu orang sekaligus. Sebelumnya beliau menguasai ilmu hadits, setelah itu digabungkan dengan fikih sehingga menjadi fikih hadits, hal itu dilakukan karena beliau memiliki kemampuan dalam melakukan istinbath (mengambil kesimpulan hukum) dari nash, atau kemampuannya dalam menggabungkan beberapa pendapat, sehingga dengan kemampuan itu beliau termasuk muhaddits Al fugaha” (ahli haditsnya ulama fikih) dan fagih Al Muhadditsin (ahli fikihnya ulama hadits) pada masanya.

Ibnu Hajar juga seorang Muhaddits (ahli hadits). Beliau menguasai ilmu hadits dirayah dan riwayah, mengetahui cacat sebuah hadits, kritik sanad, nama perawi hadits, biografi para perawi, jarh dan ta ‘dil, sehingga beliau menjadi seorang ulama ilmu hadits.

Hafizh Tajuddin bin Oarabili berkata, “Aku bersumpah atas nama Allah, tidak ada seorang di Damaskus yang banyak menghafal hadits setelah Ibnu Asakir kecuali Ibnu Hajar.” Pada kesempatan yang lain dia telah melebihkan beliau dari para ahli hadits yang lain, seperti Mazzi, Birzali dan Dzahabi, lalu ia berkata, “Dalam diri Ibnu Hajar terkumpul semua dari apa yang mereka miliki dalam memahami dan menghafal matan, sanad, dan melakukan istimbath hukum serta menyatukan dua dalil yang kontradiksi.”

Murid Ibnu Hajar

1. Al Hafizh As-Sakhawi (831-902 H), seorang ulama besar dan  sejarawan ahli hadits, tafsir, fikih, ilmu bahasa (linguistik), sastra  Arab dan orang yang paling Menguasai Ilmu jarh wa ta’dil (kntik
sanad dan matan).
Diantara kitab karangannya adalah, “Fath Al Mughits fi Syarh  Alfiyah Al Iragi”, “Syarh At-Tagrib li An-Nawawi”, “Magashid  Al Hasanah”, “Syarh Asy- Syama'”i li At-Tirmidzi”, dan lainnya.

2. Zakaria Al Anshari (826-926 H). Syaikh Islam, Hakim Agung  (Qadhi Qhudhat), dan penghafal hadits. Ia juga ahli tafsir, fikih,  qira’ at, tasawwuf, nahwu dan mantig (logika).
Buku-buku karangannya adalah, “Fath Ar-Rahman bi Kasyfi ma  Yaltabisu min Al Ouran”, “Tuhfat Al Bari ‘ala Shahih Al Bukhari”, “Syarh Sudzuru Adz-Dzahab fi Nahwi”, “Ghayat Al Wushul fi Ushul Figh”, “Asna Al Mathalib fi Syarh Raudh Ath-Thalib fi Al Figh”, dan kitab-kitab lainnya.

3. Al Kamal bin Hamam (790-861 H), seorang ulama dalam bidang fikih, ushul fikih, tafsir, faraidh, tasawuf, nahwu, sharaf dan yang lainnya.
Karangannya, “Fath Al Oadir fi Syarh Al Hidayah fi Al Figh Al Hanafi”, “Tahrir fi Ushul Figh”, “Zaad Al Fagir Mukhtashar fi Furu’ Al Hanafiah”, dan lainnya.

4. Ibnu Taghri Burdi (813-874 H), seorang tokoh besar ahli sejarah. Diantara buku-buku karangannya, “Al Minhal Al Shafy wa Al Mustawfa ba’da Al Wafa”, “An-Nujum Az-Zahrah fi Muluk Mishri wa Al Oahirah”, “Hawadits Ad-Duhur fi Mada Al Ayyam wa Syuhur”, dan lainnya.

5. Abu Al Fadhal bin Syahnah (804-890 H), seorang ahli fikih, ushul fikih, hadits, sastra dan sejarah. Karangannya adalah, “Thabagat Al Hanafiah” dan “Nihayat fi Syarh Al Hidayah.”

Hadits Arbain ke 19

Hadits Arbain Ke 19

Tentang Minta Tolong dan Berlindung Kepada Allah

عن أبي العباس عبدالله بن عباس رضي الله عنه قال كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يوماً فقال ” يا غلام , إني أعلمك كلمات : احفظ الله يحفظك , احفظ الله تجده تجاهك , إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله , واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك , وإن اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك , رفعت الأقلام وجفت الصحف ” رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي : احفظ الله تجده أمامك , تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة , واعلم أن ما أخطأك لم يكن ليصيبك وما أصابك لك يكن ليخطئك , واعلم أن النصر مع الصبر , وأن الفرج مع الكرب , وأن مع العسر يسراً

Terjemahan

Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih. Dalam riwayat selain Tirmidzi : “Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”) [Tirmidzi no. 2516]

 

Penjelasan

Riwayat hidup ‘Abdullah bin ‘Abbas sudah banyak dikenal. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mendo’akannya dengan sabdanya :

“Ya Allah, jadikanlah dia paham tentang agamanya dan ajarkanlah kepadanya penafsiran Al Qur’an”.

Nabi juga mendo’akannya agar diberi hikmah dua kali. Ada riwayat yang sah dari dirinya bahwa dia pernah melihat Jibril dua kali. Ia adalah ulama yang kaya ilmu di kalangan umat Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melihatnya sebagai seorang anak yang patut menerima pesan beliau.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya : “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu”, maksudnya hendaklah kamu menjadi orang yang taat kepada Tuhanmu, melaksanakan semua perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu”, maksudnya hendaklah beramal karena-Nya dengan penuh ketaatan sehingga Allah tidak memandangmu sebagai orang yang menyalahi perintah-Nya, niscaya kamu akan mendapati Allah menjadi penolongmu di saat situasi sulit, seperti yang pernah terjadi pada kisah tiga orang yang tertimpa hujan lebat lalu mereka berlindung di dalam gua, kemudian pintu gua tertutup batu.

Pada saat itu mereka berkata kepada sesamanya : “Ingatlah kebaikan yang pernah kamu lakukan, lalu mohonlah kepada Allah dengan kebaikan itu supaya kamu diselamatkan”. Kemudian masing-masing menyebut kebaikan yang pernah dilakukan, maka batu penutup gua itu kemudian terbuka lalu mereka dapat keluar.

Kisah mereka ini popular dan terdapat pada Hadits shahih.   Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah”, memberikan petunjuk supaya bertawakkal kepada Allah, tidak bertuhan kepada selain-Nya, tidak menggantungkan nasibnya kepada siapa pun baik sedikit ataupun banyak.

Allah berfirman : “Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah maka Allah pasti akan memberinya kecukupan”. (QS. Ath Thalaq : 3)   Berapa besar ketergantungan seseorang kepada selain Allah baik dalam hatinya maupun dalam angan-angannya, maka sebesar itu pula ia telah menjauhkan diri dari Allah untuk bergantung kepada sesuatu yang tidak kuasa memberinya manfaat atau kerugian. Begitu juga takut kepada selain Allah.

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menegaskan dengan sabdanya : “Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu”.

Begitu pula dalam hal kerugian, “niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu”. Inilah yang disebut iman kepada taqdir.

Iman kepada taqdir adalah wajib, baik taqdir yang baik maupun yang buruk. Apabila seorang mukmin telah yakin dengan hal ini, maka apa perlunya dia meminta kepada selain Allah atau memohon pertolongan kepada yang lain.

Begitu pula jawaban Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada malaikat Jibril ketika ia bertanya kepada beliau saat berada di langit (ketika mi’raj) : “Apakah engkau membutuhkan pertolongan?” Beliau menjawab : “Kalau kepadamu tidak”.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering”, menguatkan keterangan tersebut diatas, maksudnya tidak berlawanan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya.

Kemudian sabda beliau : “Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”, maksudnya beliau mengingatkan kepada manusia di dunia ini, terutama orang-orang shalih bahwa mereka itu selalu dihadapkan kepada ujian dan cobaan sebagaimana firman Allah :   “Sungguh Kami pasti memberi cobaan kepada kamu sekalian dengan sesuatu berupa rasa takut, kelaparan, berkurangnya harta, jiwa dan buah-buahan.

Dan gembirakanlah orang-orang yang bersabar, yaitu mereka yang bila ditimpa musibah, mereka berkata : ‘Sungguh kami semua adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nyalah kami kembali’.

Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan limpahan karunia dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang terpimpin”. (QS. 2 : 155-157)

Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu pastilah dipenuhi pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az Zumar : 10)

 

 

SOAL SOAL

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

  1. Pilihan Ganda
  2. Pengarang kitab matan hadits Arbain Nawawi adalah …..
  3. al Syaikh al Imam Muhyi ibn Syarafi al Dieni al Nawawi
  4. al Syaikh al Imam Yahya ibn Syarafi al Dieni al Nawawi
  5. al Syaikh al Imam Syarafu al Dien al Nawawi ibn Muhyi al Dien.
  6. al Syaikh Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al Ghazali.

 

  1. Hadits pertama dari urutan hadits Arbain Nawawi menerangkan tentang ……
  2. Iman, Islam dan Ihsan         c. Niat
  3. Rukun Islam                        d. Kualifikasi Islam terbaik

 

  1. “Sesungguhnya halal itu sudah jelas dan haram juga jelas, diantara keduanya terdapat perkaran yang syubhat (samar; tidak jelas dalam hukumnya) dan seterusnya,…” keterangan tersebut terdapat dalam hadis Arbain yang ke ………..
  2. 3                             b.  4                      c.  5                         d.  6

 

  1. Hadits nabi yang pertama diriwayatkan oleh Umar ibn Khattab, mempunyai kandungan isi sebagai berikut, kecuali ?

a.Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan       ibadah.

b.Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

c.Yang membedakan antara ibadah dan  adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

d.Hadits pertama Arba’in Nawawi menunjukkan bahwa niat merupakan titik central keuntungan duniawi.

 

  1. Arti hijrah (lihat lafadz هاجر) menurut bahasa adalah?
  2. batu            b. pergi                  c. lari                       d. pindah
  3. Asbabul wurud hadits pertama adalah ada seorang yang ikut hijrah keMadinah dengan tujuan untuk dapat menikahi wanita yang konon bernama “Ummi Qais” bukan mendapatkan keutamaan hijrah. Maka orang itu dikenal dengan sebutan?
  4. Muhajir ibn ummi Qais           c. Muhajir ‘ammu Qais
  5. Muhajir abu immi Qais           d. Muhajir Ummi Qais

 

  1. قال فأخبرنى عن امارتهاdalam potongan hadits yang kedua dari arbain Nawawi, lafadz yang bergaris bawah mempunyai arti?
  2. nafsu Ammarah                       c. Tanda-tandanya
  3. banyak perintah                      d. waktu kejadiannya

 

  1. Hadits yang kedua mempunyai makna yang sangat dalam, karena didalamnya…………….

a.Terdapat pokok-pokok ajaran Islam;yaitu Iman, Islam, dan Ihsan

b.Menerangkan tentang waktu pasti hari kiamat

c.Menerangkan tentang amal ibadah manusia yang lepas dari penglihatan Allah swt.

d.Termaktub Matan hadits yang agak panjang dan relevan

 

  1. Apa arti dari ماالمسؤول عنها بأعلم من السآئل
  2. yang ditanya lebih tahu dari pada yang bertanya
  3. sesuatu yang ditanyakan tentang kiamat lebih diketahui oleh yang bertanya
  4. yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya
  5. yang ditanya dan yang bertanya keduanya lebih tahu dari pada yang lainnya

 

  1. “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” keterangan tersebut tentang?
  2. Ihsan              b. Islam            c. Iman                    d. kebudayaan

 

  1. Siapakah yang meriwayatkan hadits ke-Tiga dari Arbain Nawawi?
  2. Imam Bukhari dan Imam Muslim              c. Imam Bukhari
  3. Tirmidzi & Imam Muslim       d. Imam Muslim

 

  1. Dibawah ini adalah Isi Kandungan hadits ketiga, kecuali
  2. Rasulullah  ε menyamakan Islam dengan bangunan yang kokoh dan tegak diatas tiang-tiang yang mantap.
  3. Selalu menegakkan shalat dan menunaikannya secara sempurna dengan syarat rukunnya, adab-adabnya  dan sunnah-sunnahnya agar dapat memberikan buahnya dalam diri seorang muslim yaitu meninggalkan perbuatan keji dan munkar karena shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
  4. Wajib mengeluarkan zakat dari harta orang kaya yang syarat-syarat wajibnya zakat sudah ada pada mereka lalu memberikannya kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan.
  5. Islam bukanlah aqidah dan amal perbuatan

 

  1. 13. عن أبى هريرة رضى الله عنه قال, قال رسول الله ص.م من حسن اسلام المرء تركه مالا يعنيه حديث حسن

رواه الترميذى وغيره هكذا

yang sesuai Hadits tersebut menerangkan tentang?

  1. Tanda – tanda Muslim yang baik hati adalah melakukan sesuatu walaupun tak berguna
  2. Tanda – tanda kekuatan islam seseorang
  3. Meninggalkan sesuatu yang tak berguna
  4. Meninggalkan yang tak bermanfa’at merupakan tanda keislaman yang bagus

 

  1. Berdasarkan hadits yang ke-Empat, dalam masa 4bulan kandungan, diutus malaikat untuk menetapkan empat perkara bagi ruh, yaitu?
  2. Pekerjaan, Jodoh, rumah tempat tinggal, dan kehidupan setelah mati
  3. Rizki, ajal, amal, celaka dan bahagia
  4. kebahagian dunia akhirat
  5. jenis kelamin, tampan/cantik, sempurna/tidak sempurna, dan masuk syurga dan atau masuk neraka

 

  1. Dibawah ini beberapa tema yang cocok dengan hadits yang ke-empat, kecuali
  2. Pengorbanan seorang ibu yang mengandung
  3. Teori reproduksi manusia
  4. Takdir
  5. Jual beli

 

  1. Apa maksud dari وهو الصادق المصدوق
  2. beliau mempunyai sahabat yang benar
  3. beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan
  4. beliau pertama kali ini orang yang berlaku jujur
  5. beliau adalah jujur walau pernah bohong

 

  1. Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya…
  2. Jantung          b. Nadi               c. Otak                   d. hati

 

  1. “dan barang siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara…….”
  2. Haram            b. Halal              c.Sunnah                  d.mubah

 

  1. Dibawah ini prilaku yang sesuai dengan potongan matan hadits yang keenam (فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه) …………
  2. tawadhu’       b. Teposliro      c. shadaqah              d. wira’i.

 

  1. Dalam ilmu hadits, sering kita mendengar nama salah satu sanad yang termasyhur dizaman klasik, modern dan kontemporer yaitu Abu Hurairah ra. Dibawah ini adalah nama aslinya.
  2. Abdu al Rahman al Dakhil                c. Abdu al Rahman ibn Shakhr
  3. Shakhr bin Abdu al Rahman              d. Abdu al Rahman Abu Shakhr

 

  1. “Agama adalah Nasehat yang baik yang mana agama tersebut diperuntukkan Allah, kitabNya, rasulNya………..” , siapakah yang menyampaikan (Sanad; menyandarkan) hadits tersebut?
  2. Abu Abdi an Nu’man ibn Basyir r.a.
  3. Abu Abdi ar Rahman Abdi Allah ibn Umar ibn al Khattab r.a.
  4. Abu Ruqayyah Tamim ibn Aus al Daarie r.a.
  5. Imam abu Daud dan Imam an Nasa’i

 

  1. عن أبى هريرة رضى الله عنه ان رجلا قال للنبى ص.م. اوصنى قال لا تغضب………….. bagaimana kelanjutan hadits terbut?

a  لأنه لا منفعة لمن فعله                                    c. فردد مرة قال لا تغضب

  1. فردد مرارا قال لا تغضبd. فاصنعْ ما شئت

 

  1. من احدث فى امرنا هذا ما ليس ……………………
  2. منا فهو رد.        b له فهو رد          .c  منى فهو رد   .       dمنه فهو رد

 

  1. شديد بياض الثياب apa artinya?
  2. Sangat putih pakaiannya        c. sangat mahal pakaiannya
  3. Sangat halus pakaiannya         d. Putih pakaiannya

 

  1. Jika kamu menyembelih maka………
  2. Bagi-bagi daging                     c. bertakbirlah
  3. itu lebih baik                            d. sembelihlah dengan baik

 

  1. Isian
  2. Bagaimana hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan,!
  3. Dalam lagu Rhoma Irama begini “Jika kau sayang pada pacarmu,,,, lebih sayanglah pada ibumu….” Dikarenakan perjuangan ibu kalian mengandung, melahirkan dan merawat kalian sejak dari kecil. Terlebih sa’at mengandung kalian. Tulis ulang dengan harakat yang sempurna hadis yang menerangkan hal tersebut (proses dalam kandungan).!
  4. mikir dulu,!! Hemmm….. oia,, kalian hapal hadits ke-lima kan???, ada sebagian berpendapat bahwa amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah banyak yang mengandung unsur Bid’ah,misal Tahlil, ziarah Qubur dll. Apa pendapat anda tentang itu?
  5. Tulis lengkap dan terjemahkan hadist yang ke 15 dari Arbain Nawawi,!!
  6. Siapakah nama lengkap dari
  7. Imam BukhariHadits Arbain Ke 19

    Tentang Minta Tolong dan Berlindung Kepada Allah

    عن أبي العباس عبدالله بن عباس رضي الله عنه قال كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يوماً فقال ” يا غلام , إني أعلمك كلمات : احفظ الله يحفظك , احفظ الله تجده تجاهك , إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله , واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك , وإن اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك , رفعت الأقلام وجفت الصحف ” رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي : احفظ الله تجده أمامك , تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة , واعلم أن ما أخطأك لم يكن ليصيبك وما أصابك لك يكن ليخطئك , واعلم أن النصر مع الصبر , وأن الفرج مع الكرب , وأن مع العسر يسراً

    Terjemahan

    Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih. Dalam riwayat selain Tirmidzi : “Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”) [Tirmidzi no. 2516]

     

    Penjelasan

    Riwayat hidup ‘Abdullah bin ‘Abbas sudah banyak dikenal. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mendo’akannya dengan sabdanya :

    “Ya Allah, jadikanlah dia paham tentang agamanya dan ajarkanlah kepadanya penafsiran Al Qur’an”.

    Nabi juga mendo’akannya agar diberi hikmah dua kali. Ada riwayat yang sah dari dirinya bahwa dia pernah melihat Jibril dua kali. Ia adalah ulama yang kaya ilmu di kalangan umat Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melihatnya sebagai seorang anak yang patut menerima pesan beliau.

    Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya : “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu”, maksudnya hendaklah kamu menjadi orang yang taat kepada Tuhanmu, melaksanakan semua perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.

    Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu”, maksudnya hendaklah beramal karena-Nya dengan penuh ketaatan sehingga Allah tidak memandangmu sebagai orang yang menyalahi perintah-Nya, niscaya kamu akan mendapati Allah menjadi penolongmu di saat situasi sulit, seperti yang pernah terjadi pada kisah tiga orang yang tertimpa hujan lebat lalu mereka berlindung di dalam gua, kemudian pintu gua tertutup batu.

    Pada saat itu mereka berkata kepada sesamanya : “Ingatlah kebaikan yang pernah kamu lakukan, lalu mohonlah kepada Allah dengan kebaikan itu supaya kamu diselamatkan”. Kemudian masing-masing menyebut kebaikan yang pernah dilakukan, maka batu penutup gua itu kemudian terbuka lalu mereka dapat keluar.

    Kisah mereka ini popular dan terdapat pada Hadits shahih.   Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah”, memberikan petunjuk supaya bertawakkal kepada Allah, tidak bertuhan kepada selain-Nya, tidak menggantungkan nasibnya kepada siapa pun baik sedikit ataupun banyak.

    Allah berfirman : “Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah maka Allah pasti akan memberinya kecukupan”. (QS. Ath Thalaq : 3)   Berapa besar ketergantungan seseorang kepada selain Allah baik dalam hatinya maupun dalam angan-angannya, maka sebesar itu pula ia telah menjauhkan diri dari Allah untuk bergantung kepada sesuatu yang tidak kuasa memberinya manfaat atau kerugian. Begitu juga takut kepada selain Allah.

    Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menegaskan dengan sabdanya : “Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu”.

    Begitu pula dalam hal kerugian, “niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu”. Inilah yang disebut iman kepada taqdir.

    Iman kepada taqdir adalah wajib, baik taqdir yang baik maupun yang buruk. Apabila seorang mukmin telah yakin dengan hal ini, maka apa perlunya dia meminta kepada selain Allah atau memohon pertolongan kepada yang lain.

    Begitu pula jawaban Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada malaikat Jibril ketika ia bertanya kepada beliau saat berada di langit (ketika mi’raj) : “Apakah engkau membutuhkan pertolongan?” Beliau menjawab : “Kalau kepadamu tidak”.

    Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering”, menguatkan keterangan tersebut diatas, maksudnya tidak berlawanan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya.

    Kemudian sabda beliau : “Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”, maksudnya beliau mengingatkan kepada manusia di dunia ini, terutama orang-orang shalih bahwa mereka itu selalu dihadapkan kepada ujian dan cobaan sebagaimana firman Allah :   “Sungguh Kami pasti memberi cobaan kepada kamu sekalian dengan sesuatu berupa rasa takut, kelaparan, berkurangnya harta, jiwa dan buah-buahan.

    Dan gembirakanlah orang-orang yang bersabar, yaitu mereka yang bila ditimpa musibah, mereka berkata : ‘Sungguh kami semua adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nyalah kami kembali’.

    Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan limpahan karunia dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang terpimpin”. (QS. 2 : 155-157)

    Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu pastilah dipenuhi pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az Zumar : 10)

     

     

    SOAL SOAL

    Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

    1. Pilihan Ganda
    2. Pengarang kitab matan hadits Arbain Nawawi adalah …..
    3. al Syaikh al Imam Muhyi ibn Syarafi al Dieni al Nawawi
    4. al Syaikh al Imam Yahya ibn Syarafi al Dieni al Nawawi
    5. al Syaikh al Imam Syarafu al Dien al Nawawi ibn Muhyi al Dien.
    6. al Syaikh Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al Ghazali.

     

    1. Hadits pertama dari urutan hadits Arbain Nawawi menerangkan tentang ……
    2. Iman, Islam dan Ihsan         c. Niat
    3. Rukun Islam                        d. Kualifikasi Islam terbaik

     

    1. “Sesungguhnya halal itu sudah jelas dan haram juga jelas, diantara keduanya terdapat perkaran yang syubhat (samar; tidak jelas dalam hukumnya) dan seterusnya,…” keterangan tersebut terdapat dalam hadis Arbain yang ke ………..
    2. 3                             b.  4                      c.  5                         d.  6

     

    1. Hadits nabi yang pertama diriwayatkan oleh Umar ibn Khattab, mempunyai kandungan isi sebagai berikut, kecuali ?

    a.Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan       ibadah.

    b.Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

    c.Yang membedakan antara ibadah dan  adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

    d.Hadits pertama Arba’in Nawawi menunjukkan bahwa niat merupakan titik central keuntungan duniawi.

     

    1. Arti hijrah (lihat lafadz هاجر) menurut bahasa adalah?
    2. batu            b. pergi                  c. lari                       d. pindah
    3. Asbabul wurud hadits pertama adalah ada seorang yang ikut hijrah keMadinah dengan tujuan untuk dapat menikahi wanita yang konon bernama “Ummi Qais” bukan mendapatkan keutamaan hijrah. Maka orang itu dikenal dengan sebutan?
    4. Muhajir ibn ummi Qais           c. Muhajir ‘ammu Qais
    5. Muhajir abu immi Qais           d. Muhajir Ummi Qais

     

    1. قال فأخبرنى عن امارتهاdalam potongan hadits yang kedua dari arbain Nawawi, lafadz yang bergaris bawah mempunyai arti?
    2. nafsu Ammarah                       c. Tanda-tandanya
    3. banyak perintah                      d. waktu kejadiannya

     

    1. Hadits yang kedua mempunyai makna yang sangat dalam, karena didalamnya…………….

    a.Terdapat pokok-pokok ajaran Islam;yaitu Iman, Islam, dan Ihsan

    b.Menerangkan tentang waktu pasti hari kiamat

    c.Menerangkan tentang amal ibadah manusia yang lepas dari penglihatan Allah swt.

    d.Termaktub Matan hadits yang agak panjang dan relevan

     

    1. Apa arti dari ماالمسؤول عنها بأعلم من السآئل
    2. yang ditanya lebih tahu dari pada yang bertanya
    3. sesuatu yang ditanyakan tentang kiamat lebih diketahui oleh yang bertanya
    4. yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya
    5. yang ditanya dan yang bertanya keduanya lebih tahu dari pada yang lainnya

     

    1. “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” keterangan tersebut tentang?
    2. Ihsan              b. Islam            c. Iman                    d. kebudayaan

     

    1. Siapakah yang meriwayatkan hadits ke-Tiga dari Arbain Nawawi?
    2. Imam Bukhari dan Imam Muslim              c. Imam Bukhari
    3. Tirmidzi & Imam Muslim       d. Imam Muslim

     

    1. Dibawah ini adalah Isi Kandungan hadits ketiga, kecuali
    2. Rasulullah  ε menyamakan Islam dengan bangunan yang kokoh dan tegak diatas tiang-tiang yang mantap.
    3. Selalu menegakkan shalat dan menunaikannya secara sempurna dengan syarat rukunnya, adab-adabnya  dan sunnah-sunnahnya agar dapat memberikan buahnya dalam diri seorang muslim yaitu meninggalkan perbuatan keji dan munkar karena shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
    4. Wajib mengeluarkan zakat dari harta orang kaya yang syarat-syarat wajibnya zakat sudah ada pada mereka lalu memberikannya kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan.
    5. Islam bukanlah aqidah dan amal perbuatan

     

    1. 13. عن أبى هريرة رضى الله عنه قال, قال رسول الله ص.م من حسن اسلام المرء تركه مالا يعنيه حديث حسن

    رواه الترميذى وغيره هكذا

    yang sesuai Hadits tersebut menerangkan tentang?

    1. Tanda – tanda Muslim yang baik hati adalah melakukan sesuatu walaupun tak berguna
    2. Tanda – tanda kekuatan islam seseorang
    3. Meninggalkan sesuatu yang tak berguna
    4. Meninggalkan yang tak bermanfa’at merupakan tanda keislaman yang bagus

     

    1. Berdasarkan hadits yang ke-Empat, dalam masa 4bulan kandungan, diutus malaikat untuk menetapkan empat perkara bagi ruh, yaitu?
    2. Pekerjaan, Jodoh, rumah tempat tinggal, dan kehidupan setelah mati
    3. Rizki, ajal, amal, celaka dan bahagia
    4. kebahagian dunia akhirat
    5. jenis kelamin, tampan/cantik, sempurna/tidak sempurna, dan masuk syurga dan atau masuk neraka

     

    1. Dibawah ini beberapa tema yang cocok dengan hadits yang ke-empat, kecuali
    2. Pengorbanan seorang ibu yang mengandung
    3. Teori reproduksi manusia
    4. Takdir
    5. Jual beli

     

    1. Apa maksud dari وهو الصادق المصدوق
    2. beliau mempunyai sahabat yang benar
    3. beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan
    4. beliau pertama kali ini orang yang berlaku jujur
    5. beliau adalah jujur walau pernah bohong

     

    1. Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya…
    2. Jantung          b. Nadi               c. Otak                   d. hati

     

    1. “dan barang siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara…….”
    2. Haram            b. Halal              c.Sunnah                  d.mubah

     

    1. Dibawah ini prilaku yang sesuai dengan potongan matan hadits yang keenam (فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه) …………
    2. tawadhu’       b. Teposliro      c. shadaqah              d. wira’i.

     

    1. Dalam ilmu hadits, sering kita mendengar nama salah satu sanad yang termasyhur dizaman klasik, modern dan kontemporer yaitu Abu Hurairah ra. Dibawah ini adalah nama aslinya.
    2. Abdu al Rahman al Dakhil                c. Abdu al Rahman ibn Shakhr
    3. Shakhr bin Abdu al Rahman              d. Abdu al Rahman Abu Shakhr

     

    1. “Agama adalah Nasehat yang baik yang mana agama tersebut diperuntukkan Allah, kitabNya, rasulNya………..” , siapakah yang menyampaikan (Sanad; menyandarkan) hadits tersebut?
    2. Abu Abdi an Nu’man ibn Basyir r.a.
    3. Abu Abdi ar Rahman Abdi Allah ibn Umar ibn al Khattab r.a.
    4. Abu Ruqayyah Tamim ibn Aus al Daarie r.a.
    5. Imam abu Daud dan Imam an Nasa’i

     

    1. عن أبى هريرة رضى الله عنه ان رجلا قال للنبى ص.م. اوصنى قال لا تغضب………….. bagaimana kelanjutan hadits terbut?

    a  لأنه لا منفعة لمن فعله                                    c. فردد مرة قال لا تغضب

    1. فردد مرارا قال لا تغضبd. فاصنعْ ما شئت

     

    1. من احدث فى امرنا هذا ما ليس ……………………
    2. منا فهو رد.        b له فهو رد          .c  منى فهو رد   .       dمنه فهو رد

     

    1. شديد بياض الثياب apa artinya?
    2. Sangat putih pakaiannya        c. sangat mahal pakaiannya
    3. Sangat halus pakaiannya         d. Putih pakaiannya

     

    1. Jika kamu menyembelih maka………
    2. Bagi-bagi daging                     c. bertakbirlah
    3. itu lebih baik                            d. sembelihlah dengan baik

     

    1. Isian
    2. Bagaimana hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan,!
    3. Dalam lagu Rhoma Irama begini “Jika kau sayang pada pacarmu,,,, lebih sayanglah pada ibumu….” Dikarenakan perjuangan ibu kalian mengandung, melahirkan dan merawat kalian sejak dari kecil. Terlebih sa’at mengandung kalian. Tulis ulang dengan harakat yang sempurna hadis yang menerangkan hal tersebut (proses dalam kandungan).!
    4. mikir dulu,!! Hemmm….. oia,, kalian hapal hadits ke-lima kan???, ada sebagian berpendapat bahwa amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah banyak yang mengandung unsur Bid’ah,misal Tahlil, ziarah Qubur dll. Apa pendapat anda tentang itu?
    5. Tulis lengkap dan terjemahkan hadist yang ke 15 dari Arbain Nawawi,!!
    6. Siapakah nama lengkap dari
    7. Imam Bukhari
    8. Imam Muslim
    9. Abu Hurairah ra.