manasik umroh

SABIL EL BARKAH MENGGELAR MANASIK UMROH

Ahad, 2 Oktober 2022, sebanyak 45 calon jamaah umroh dari Biro Umroh Sabil el Barkah mengadakan kunjungan sekaligus manasik umroh di Pesantren Alam Sabilul Huda. Kegiatan yang berlangsung di halaman dan pendopo pesantren ini dipandu oleh Bapak H. Waluyo, salah satu pembimbing ibadah umroh sabiel al barkah.

Kegiatan manasik umroh ini merupakan agenda pekanan rutin sebagai persiapan ruhiyah dan teknis menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Biro Perjalanan Umroh Sabil el Barkah, Bapak H. Mukhlis Riyanto, SE., yang memberikan motivasi dan pesan-pesan penting kepada jamaah.

Acara berlangsung dari pukul 09.30 pagi dengan sesi praktik manasik, meliputi simulasi rangkaian ibadah umroh seperti thawaf, sai, dan tahallul. Suasana khusyuk dan antusias tampak dari para jamaah yang dengan penuh perhatian mengikuti arahan pembimbing. Lingkungan alami Pesantren Alam Sabilul Huda yang asri turut menambah kekhidmatan suasana.

Menjelang waktu dzuhur, seluruh rangkaian kegiatan telah selesai. Kegiatan kemudian ditutup dengan salat dzuhur berjamaah di dan dilanjutkan dengan santap siang bersama yang dihidangkan oleh para santri.

Direktur Biro Sabil el Barkah, Bapak H. Mukhlis Riyanto, SE., menyampaikan harapan besar agar seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan lancar dan menjadi umroh yang mabrur. “Semoga perjalanan ini membawa keberkahan, dan setiap ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.

Pesantren Alam Sabilul huda yang memiliki halaman dan pendopo yang cukup luas sangat cocok untuk kegiatan manasik umroh semacam ini. Dengan kegiatan manasik ini menjadi bukti sinergi antara pesantren dan biro umroh sabiel al barkah dalam mendukung persiapan jamaah secara maksimal, baik dari segi ilmu maupun kesiapan spiritual. Semoga para jamaah diberi kelancaran hingga tiba saatnya menunaikan ibadah di Tanah Suci. Aamiin.

zakat penghasilan

Zakat Penghasilan: Makna, Dasar Hukum, dan Panduan Praktis Menghitungnya

Memahami Zakat Penghasilan dalam Perspektif Syariah

Zakat penghasilan merujuk pada kewajiban mengeluarkan sebagian rezeki dari pendapatan rutin, seperti gaji, honor profesional, atau keuntungan usaha. Dalam klasifikasi zakat, jenis ini tergolong zakat maal (harta produktif) karena berasal dari sumber daya yang terus bertambah. Konsep ini sejalan dengan prinsip membersihkan kekayaan sekaligus mendistribusikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.

Dasar Hukum dan Pandangan Ulama

Kewajiban zakat penghasilan didasarkan pada nilai-nilai universal dalam Al-Qur’an, salah satunya Surah Al-Baqarah ayat 267:
“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik…”
Ayat ini menjadi landasan bagi para ulama kontemporer untuk menyepakati kewajiban zakat penghasilan, terutama ketika mencapai batas minimal (nisab). Sebagian ahli fiqih menganalogikannya dengan zakat pertanian, di mana persentasenya bervariasi (5% atau 10%) tergantung sumber pengairan. Namun, mayoritas ulama modern cenderung menggunakan tarif 2,5% sebagai standar, mengacu pada zakat emas dan perdagangan.

Baca Juga: FAQ Zakat: Panduan Lengkap Tentang Zakat

Menentukan Nisab dan Besaran Zakat

Nisab zakat penghasilan mengacu pada nilai 85 gram emas murni. Misalnya, jika harga emas hari ini Rp1.200.000/gram, maka:

  • Nisab Tahunan: 85 gram × Rp1.200.000 = Rp102.000.000/tahun
  • Nisab Bulanan: Rp102.000.000 ÷ 12 ≈ Rp8.500.000/bulan

Jika penghasilan bersih (setelah kebutuhan pokok) melebihi angka ini, wajib mengeluarkan 2,5% dari total pendapatan.

 

Simulasi Perhitungan

Contoh kasus:

  • Penghasilan bulanan: Rp15.000.000
  • Zakat/bulan: 2,5% × Rp15.000.000 = Rp375.000
    Alternatifnya, zakat bisa diakumulasi setahun sekali:
    Rp15.000.000 × 12 = Rp180.000.000 (melebihi nisab tahunan)
    Zakat/tahun: 2,5% × Rp180.000.000 = Rp4.500.000

Berikut aplikasi untuk Hitung Zakat Penghasilan anda disini

 

Strategi Penyaluran yang Tepat

Zakat dapat disalurkan langsung kepada 8 golongan (asnaf) atau melalui lembaga amanah. Berikut tipsnya:

  1. Prioritaskan Fakir/Miskin: Bantu memenuhi kebutuhan dasar penerima.
  2. Kolaborasi dengan Lembaga: Pilih badan zakat yang transparan dan terdaftar resmi.
  3. Verifikasi Penerima: Pastikan penerima benar-benar memenuhi kriteria syar’i.

Makna Lebih Dalam dari Zakat Penghasilan

Selain sebagai kewajiban, zakat penghasilan adalah bentuk syukur atas rezeki sekaligus instrumen pemerataan sosial. Dengan membayarnya, harta menjadi berkah dan terjaga dari ketimpangan.

Sudahkah Anda berkontribusi untuk keseimbangan umat melalui zakat hari ini? 🌟

Pesantren alam

TERNYATA INI KEGIATAN YANG MEMBUAT ANAK SUKA DI PESANTREN ALAM SABILUL HUDA

Karanganyar – Membangun karakter anak anak itu membutuhkan cara dan pendekatan yang berbeda. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kemudian Pesantren Alam Sabilul Huda mengadakan event camp sambil Mesantren. Religi Super Camp sebuah kegiatan pesantren kilat khas Pesantren Alam Sabilul Huda kembali digelar pada hari Sabtu dan Ahad, 23-24 Oktober 2021 di Pesantren Alam Sabilul Huda. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari 1 malam ini ditujukan untuk anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar/MI khususnya kelas 4, 5, dan 6 serta yang duduk di bangku SMP atau Sekolah Menengah Pertama.

Kegiatan seperti ini diagendakan untuk diadakan setiap satu bulan sekali ini Bertujuan untuk menumbukhan kebiasaan-kebiasaan positif pada anak yang sesuai dengan akhlak Qur’an yang sekarang mulai menjauh dari dalam diri kita.namun dengan cara yang fun dan menarik.

Melalui kegiatan Religi Super Camp ini, para peserta diajak untuk bersama sama mencintai kebersihan, kerapihan, tertib dan akhlak lainya. Peserta juga mendapatkan materi mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW. Peserta diajak juga untuk menghafal Quran namun dengan cara sambil bermain, selain itu diisi juga dengan materi dobrak diri dan penguatan karakter, pembiasaan ibadah-ibadah sunnah kepada peserta.

Kegiatan bulanan yang diikuti oleh kurang lebih 14 orang anak dari beberapa daerah sekitar Kabupaten Karanganyar ini dimulai pada hari Sabtu siang, tepatnya pukul 13.00 WIB. Dimulai dengan pembukaan event yang dipimpin langsung oleh Ust. Muhammad Shodikin selaku Mudhir Pesantren Alam Sabilul Huda. Setelah dibuka, kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi dan game-game edukasi untuk belajar Al-Qur’an. Kegiatan pada hari sabtu ditutup dengan sesi penyampaian materi oleh Ust. Muhammad Muslam dari Surakarta tentang Game Qur’an .

Jadwal Kegiatan

Kegiatan dilanjutkan lagi pada hari Ahad mulai pukul 03.30 WIB untuk sholat Tahajjud dilanjut dengan Sholat Shubuh berjamaah. Selesai sholat, terdapat waktu bebas bagi peserta sebelum dilanjutkan ke kegiatan selanjutnya yaitu Outbond yang dipandu oleh Kak Ardhi dari Badr Islamic Adventure. Para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti serangkaian game-game yang diberikan. Selepas outbond, peserta dipersilakan untuk bersih-bersih diri dan mengemas barang-barang yang dibawa sebelum penutupan kegiatan.

Pukul 10.00 WIB kegiatan selesai. Acara penutupan kegiatan dilakukan di Masjid Nur Huda dengan dipimpin langsung oleh Ust. Shodikin selaku Mudhir Pondok Pesantren Alam Sabilul Huda. Dengan begitu, maka berakhirlah serangkaian kegiatan pada event Religi Super Camp Pesantren Alam Sabilul Huda. Semoga para peserta bisa mendapatkan kesan dan pengaruh positif dari kegiatan yang kami selenggarakan ini. Dan sampai jumpa di event selanjutnya.

Bagi yang belum pernah ikut, yuuuukkkk jangan mau ketinggalan!!!!!!

 

 

IKUT KAJIAN DI PESANTREN ALAM PULANGNYA DAPAT DURIAN

Karanganyar-AlhamduKajian Islam pesantren alamlillah, pekan lalu Pesantren Alam Sabilul Huda kembali menyelenggarakan kajian bersama warga di sekitar pondok. Tepatnya di hari Sabtu, 2 Oktober 2021 kemarin telah dilaksanakan kegiatan kajian rutin setiap sabtu malam.

Kali ini, kajian Sabtu malam Pesantren Alam Sabilul Huda dilaksanakan bersama Ust. Moch. Ridwanullah, Qori Ammar TV, serta Ust. Muh. Shodikin selaku Mudhir Pesantren Alam Sabilul Huda dengan mengusung tema “Mabit Qur’an”.

Dalam tausiyahnya, Ust. Ridwanullah lebih banyak bercerita bagaimana Al-Qur’an membawa hidupnya. Bagaimana Allah SWT menuntun hidup seseorang yang selalu disibukkan dengan Al-qur’an. Dimulai dari kenangan beliau ketika masih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Isy-Karima yang bermimpi ingin bisa mensyiarkan Al-Qur’an ke seluruh dunia hingga akhirnya bisa berkeliling dunia juga dengan Al-Qur’an. Semua hal tersebut terjadi hanya karena interaksi dan pengamalan beliau terhadap Al Qur’an. Kajian diakhiri dengan sesi tanya jawab serta do’a bersama Ust. Muh Shodikin.

   

Dan seperti biasa, kegiatan dilanjut dengan istirahat, kemudian bangun pukul 03.00 untuk Qiyamul Lail hingga menjelang waktu subuh. Setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah, diakhiri sesi tausiyah pagi oleh Ust. Muh Shodiki untuk mengakhiri kegiatan tersebut.

Selain diikuti oleh warga desa sekitar pesantren, kajian kemarin juga diikuti oleh beberapa peserta dari luar daerah. Peserta terjauh yang datang berasal dari Ngawi, Jawa Timur. Alhamdulillah mendapat kenang-kenangan berupa durian jatuh dari Pesantren Alam Sabilul Huda.