Sedekah online pesantren

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Donasi Online

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Donasi Online

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan keberkahan adalah dengan bersedekah. Kemudahan teknologi memungkinkan kita untuk berbagi dengan sesama kapan saja dan di mana saja. Dengan donasi atau sedekah secara online, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan tanpa harus keluar rumah.

Mengapa Donasi atau sedekah Online di Bulan Ramadhan?

  1. Pahala Berlipat Ganda
    Seperti kita ketahui bahwa di bulan Ramadhan, setiap kebaikan mendapat balasan berkali lipat. Dengan donasi secara online, kamu bisa bersedekah dengan mudah dan cepat, tanpa harus menunda niat baikmu.

    Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)

    Hadits ini menegaskan bahwa sedekah di bulan suci memiliki keutamaan luar biasa, karena setiap kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

  2. Mudah dan Praktis
    Dengan sedekah secara online, kamu tidak perlu repot mencari tempat donasi atau membawa uang tunai. Cukup dengan beberapa klik, donasimu langsung sampai ke penerima yang membutuhkan.

  3. Menjangkau Lebih Banyak Orang
    Teknologi memungkinkan donasi online menjangkau lebih banyak penerima manfaat, termasuk anak yatim, santri, dan kaum dhuafa. Setiap sumbangan akan memberikan perubahan nyata dalam kehidupan mereka.

Pesantren Alam: Tempat Berbagi Melalui Donasi Online

Pesantren Alam adalah lembaga pendidikan berbasis keislaman yang fokus pada pembinaan generasi Qur’ani. Banyak santri yang belajar berasal dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Melalui program sedekah via online, kamu dapat membantu mendukung pendidikan santri, menyediakan makanan berbuka, serta mendanai berbagai kebutuhan pesantren.

Program sedekah di Pesantren Alam meliputi:

  • Bantu Pendidikan Santri – Menyediakan beasiswa dan fasilitas belajar.
  • Sedekah Buka Puasa – Memberi makanan bagi santri dan masyarakat sekitar.
  • Wakaf Infrastruktur – Membangun sarana ibadah dan pendidikan.

Setiap sedekah yang kamu berikan akan langsung disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa perantara yang rumit.

Mari Berbagi Kebaikan Sekarang!

Di bulan Ramadhan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala berlipat dengan Sedekah. Klik donasi sekarang dan jadilah bagian dari gerakan kebaikan yang mengubah hidup banyak orang.

Ayo, manfaatkan kemudahan donasi untuk berbagi keberkahan Ramadhan! 💖

donasi online pesantren

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Alloh karunikan bulan Ramadhan dengan berbagai keutamaan, bulan ini dikenal sebagai bulan penuh berkah, ampunan, dan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Di dalamnya terdapat berbagai keutamaan yang menjadikannya lebih mulia dibandingkan bulan lainnya.

1. Kewajiban Berpuasa di Bulan Ramadhan

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Bulan Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Puasa ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۗ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Keutamaan bulan Ramadhan salah satunya adalah sebagai bulan turunnya Al-Qur’an, yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Oleh karena itu, di bulan ini kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca dan memahami Al-Qur’an.

3. Pahala Puasa yang Berlipat Ganda

Keutamaan Bulan Ramadhan selanjutnya adalah Puasa. Di bulan Ramadhan puasa memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَىٰ سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Setiap amal kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Muslim No. 1151)

Dengan menjalankan ibadah puasa, seseorang mendapatkan pahala yang luar biasa besar dan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

4. Malam Lailatul Qadar

Kistimewaan atau keutamaan bulan Ramadhan lainya adalah adanya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah SWT berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

Pada malam ini, segala amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.

5. Bulan Pengampunan Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim No. 760). Kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT terbuka lebar di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa, istighfar, dan taubat.

6. Pintu Surga Dibuka dan Setan Dibelenggu

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

“Ketika datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari No. 1899 dan Muslim No. 1079). Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah tanpa gangguan dari godaan setan.

7. Dilipatgandakanya pahala sedekah

Rasulullah SAW bersabda:
Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi No. 663) dalam hadist yang lain Rasulullah ﷺ bersabda:

Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun.”
📖 (HR. Tirmidzi No. 807, Ibnu Majah No. 1746)

 

Kesimpulan

Keutamaan bulan Ramadhan sangatlah besar, mulai dari turunnya Al-Qur’an, pahala puasa yang berlipat ganda, malam Lailatul Qadar, pengampunan dosa, hingga terbukanya pintu surga. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan ridha dan rahmat dari Allah SWT.

Pesantren Alam Sabilul Huda Mengajak Masyarakat Berwakaf untuk Pembebasan Lahan Wakaf Terpadu

Karanganyar, 31 Juli 2023 – Pesantren Alam Sabilul Huda membuka program wakaf produktif pembebasan lahan untuk pengembangan pesantren. Lahan wakaf seluas 1470 m2 ini direncanakan untuk pengembangan fasilitas pesantren berupa penginapan tamu, asrama santri, area camping dan kebun sayur yang menjadi satu kesatuan terintegrasi.

Ustad Sodikin selaku Pimpinan Pesantren Alam Sabilul Huda, mengatakan bahwa  wakaf ini merupakan salah satu ikhtiar untuk memberikan fasiltas bagi masyarakat dan upaya membangun kemandirian pesantren melalui kegiatan pertanian.

Lahan wakaf tersebut berada dukuh Blimbing, Desa Toh Kuning, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tepatnya 100 meter di belakang pesantren.

pesantren alam sabilul huda

Berikut beberapa manfaat dan tujuan yang didapat dari program wakaf tersebut:

1. Asrama Santri Pasca Pensiun

Salah satu program santri yang akan dikembangkan di pesantren ini adalan program santri masa senja atau pasca pensiun. Dengan pertambahan lahan, pesantren akan memiliki kesempatan untuk memperluas asrama santri. Asrama santri ini diharapkan menjadi tempat yang nyaman untuk semakin mendekatkan diri kepada Alloh.

2. Peningkatan Fasilitas Penginapan 

Lahan wakaf yang akan dibebaskan tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas penginapan tamu. Dengan adanya penginapan yang nyaman dan representatif, pesantren dapat menampung lebih banyak tamu, termasuk para ulama, cendekiawan, dan penceramah yang berkunjung ke pesantren. Hal ini juga untuk mendukung Pesantren Alam Sabilul Huda sebagai tempat kunjugan wisata religi dan edukasi.

3. Pengembangan Kebun Sayur

Selanjutnya Lahan wakaf ini rencananya juga untuk kebun sayur yang produktif. Kebun ini akan menjadi sumber pangan yang berkelanjutan bagi pesantren, media berkreasi dan beraktifitas bagi santri pasca pensiun, selain itu juga untuk mengajarkan nilai-nilai spiritualitas dan keyakinan kepada Alloh. Selain area pertanian lahan ini kedepanya juga di gunakan untuk area camping.

Bagi masyarakat yang ingin berwakaf untuk mendukung program diatas donasi wakaf dapat dilakukan mulai dari 75 ribu rupiah per meter.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi pihak pesantren melalui kontak yang telah disediakan atau klik donasi online melalui pandananyar foundation Semoga ladang amal wakaf ini mendapatkan dukungan luas dari masyarakat, sehingga rencana pembebasan lahan dapat terwujud, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh santri dan masyarakat pesantren. yang kemudian lalu 

Semoga program ini bermanfaat bagi banyak ummat.

wakaf pembebasan lahan

Ternyata ini keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9-10 Muharram dalam penanggalan Hijriyah. Keutamaan puasa Asyura banyak disebutkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan memiliki makna yang penting bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Asyura:

  1. Penghapus Dosa: Puasa Asyura merupakan kesempatan untuk mendapatkan penghapusan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan dalam setahun sebelumnya. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Puasa Asyura adalah untuk menghapus dosa satu tahun yang lalu.” (HR. Muslim).
  2. Tradisi Nabi Musa AS: Nabi Musa AS dan umatnya berpuasa pada hari Asyura sebagai ungkapan syukur atas pembebasan Bani Israel dari kejaran Fir’aun. Nabi Muhammad SAW juga mengambil kebiasaan tersebut dan menyarankan umatnya untuk berpuasa pada hari yang sama.
  3. Mendekatkan Diri kepada Allah: Puasa Asyura adalah salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berpuasa pada hari Asyura, umat Muslim berharap untuk mendapatkan keberkahan dan keridhaan Allah.
  4. Pembeda dari Kaum Yahudi: Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura sebagai cara untuk membedakan diri dari tradisi kaum Yahudi, yang juga berpuasa pada hari ini. Beliau bersabda: “Jika saya masih hidup pada tahun berikutnya, insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal kesembilan.” (HR. Muslim).
  5. Meneladani Praktik Nabi Muhammad SAW: Puasa Asyura adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk meneladani praktik dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan berpuasa pada hari ini, umat Muslim mengikuti teladan Rasulullah dalam beribadah kepada Allah SWT.

Namun, penting untuk diingat bahwa puasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura) bukanlah puasa wajib dalam Islam. Ini adalah puasa sunnah, dan bagi yang berpuasa diharapkan untuk melakukannya dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Selain itu, disarankan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram atau berpuasa satu hari sebelum atau sesudahnya, agar membedakan diri dari praktik Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram.