ArtikelLatestPesantrenSedekah

Ternyata ini keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9-10 Muharram dalam penanggalan Hijriyah. Keutamaan puasa Asyura banyak disebutkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan memiliki makna yang penting bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Asyura:

  1. Penghapus Dosa: Puasa Asyura merupakan kesempatan untuk mendapatkan penghapusan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan dalam setahun sebelumnya. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Puasa Asyura adalah untuk menghapus dosa satu tahun yang lalu.” (HR. Muslim).
  2. Tradisi Nabi Musa AS: Nabi Musa AS dan umatnya berpuasa pada hari Asyura sebagai ungkapan syukur atas pembebasan Bani Israel dari kejaran Fir’aun. Nabi Muhammad SAW juga mengambil kebiasaan tersebut dan menyarankan umatnya untuk berpuasa pada hari yang sama.
  3. Mendekatkan Diri kepada Allah: Puasa Asyura adalah salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berpuasa pada hari Asyura, umat Muslim berharap untuk mendapatkan keberkahan dan keridhaan Allah.
  4. Pembeda dari Kaum Yahudi: Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura sebagai cara untuk membedakan diri dari tradisi kaum Yahudi, yang juga berpuasa pada hari ini. Beliau bersabda: “Jika saya masih hidup pada tahun berikutnya, insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal kesembilan.” (HR. Muslim).
  5. Meneladani Praktik Nabi Muhammad SAW: Puasa Asyura adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk meneladani praktik dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan berpuasa pada hari ini, umat Muslim mengikuti teladan Rasulullah dalam beribadah kepada Allah SWT.

Namun, penting untuk diingat bahwa puasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura) bukanlah puasa wajib dalam Islam. Ini adalah puasa sunnah, dan bagi yang berpuasa diharapkan untuk melakukannya dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Selain itu, disarankan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram atau berpuasa satu hari sebelum atau sesudahnya, agar membedakan diri dari praktik Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

wpChatIcon