SANTRI NGENGER MASIH ADAKAH?

SANTRI NGENGER MASIH ADAKAH?

SANTRI NGENGER MASIH ADAKAH?
oleh: Sodikin

Nyantri pada zaman dahulu ada sebutan dalam bahasa jawa NGENGER.
Nener ke kiyai atau yang dianggap berilmu.
Santri tersebut tinggal di pondok pak Kyai untuk ngaji dan sekaligus khidmat atau bantu bantu.
Dan mereka rela apapun juga yang di minta pondok seperti bekerja di sawah, ladang dan lain lain.
sebagai timbal balik mereka tidak membayar apa apa alias gratis.

Itulah kesungguhan, kesungguhan dalam upaya mendapat kan ilmu dan menjadi orang yang lebih baik.
Setelah pulang dari pondok diharapkan bisa menjadi bagian pendakwah yang mulia dan dimuliakan.
Nah saat ini konsep tersebut sudah jarang, pesantren sudah menjelma dengan manajemen modern. Pondok pesantren bergeser ke arah manajemen pendidikan formal, ada SD, SMP, SMA dll.
Sehingga santri harus membayar biaya pendidikan, sehingga kesungguhan atau mujahadah dalam menuntut ilmu serta berkhidmat kepada kiyai atau ustadz berkurang. Khan sudah bayar…

Tidak semua memang, sebab masih ada pesantren yang ia tidak menentukan bayaran yg mahal atas bahkan ada juga yang gratis. Sebut saja seperti pesantren yang santrinya adalah dari masyarakat tidak mampu, yatim dan duafa.

Namun terkadang secara tidak langsung disadari atau tidak istilah yatim piatu dan duafa ini kadang lebih dominan jadi “eksploitasi” kedermawanan untuk para donatur. Tidak 100% salah memang karena kenyataanya memang pondok tersebut membutuhkan operasional dan juga nyata adanya anak anak yatim dan duafa. Namun jika kembali melihat perjalanan pesantren zaman dulu terdapat konsep timbal balik antara santri dan kiyai /pengelola Pesantren.

Apa itu?
Santri khidmat ke pesantren dan pesantren memberi ilmu dan menggratiskan santrinya.
Dari sinilah ada tantangan besar bagi pesantren yaitu dapat memberikan lapangan pekerjaan sebagai sarana khidmat untuk santri. Pentingnya pesantren mendidik kemandirian dan enterpreneur bagi santri agar kelak santri dapat menjadi pribadi yang mandiri. Menjadi pendakwah yang ia bisa melayani ummat bukan membebani.
Santri bekerja bukanlah eksploitasi sebab santri harus diajarkan kehidupan nyata di masyarakat. Lantas bagaimana nanti dengan target akademik dan materi pelajaran atau hafalan??
Disinilah pentingnya menentukan arah kurikulum pembelajaran pesantren sejak awal, kemanakah mereka akan dibentuk dan sebagai apa.

Tulisan ini sekedar bagian muhasabah atau pengingat diri agar pesantren alam sabilul huda dapat menjadi bagian solusi. Sebagai pesantren yang mandiri dan memandirikan, berdaya dan memberdayakan, sejahtera dan mensejaterakan

Keutamaan Menghafal Al Quran

Keutamaan Menghafal Al Quran

KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR’AN 

keutamaan menghafal al quran

Menghafal Alquran termasuk ibadah sebagai tujuan hidup dalam Islam jika, dilakukan ikhlas karena Allah dan bukan untuk mengharapkan pujian di dunia sebagaimana fungsi alquran dalam kehidupan dan keajaiban alquran di dunia.

 Bahkan salah satu ciri orang yang berilmu menurut standar Alquran adalah mereka yang memiliki hafalan Alquran sebagai cara dan bentuk manfaat membaca alquran setiap hari, Allah berfirman,

بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Bahkan, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49).

Berikut adalah 13 Keutamaan Menghafal Al Quran bagi kehidupan dunai dan akhirat.

1. Hati Tidak Akan Pernah Merasa Kosong

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh”. (Hadis diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadis ini hasan sahih).

2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam

Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur’an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Alquran-nya. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam :”Berapa banyak Alquran yang telah engkau hafal, hai Fulan?” ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam kembali bertanya: “Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?” Ia menjawab: Betul.

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:”Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!”. Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya.

Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Pelajarilah Alquran dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Alquran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Alquran- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik”

(Hadis diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadis hasan (2879), dan lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan dalam sanadnya ada ‘Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).

3. Mengenakan Mahkota Kehormatan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

Alquran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafiz Alquran mahkota kemuliaan. Alquran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafiz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih).

4. Kebahagiaan Bagi Kedua Orang Tua

Sabda Rasulullah saw.:

“Dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Pada hari kiamat nanti, Alquran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Alquran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: “Apakah anda mengenalku?”

Penghafal tadi menjawab; “saya tidak mengenal kamu.” Alquran berkata; “saya adalah kawanmu, Alquran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.

Maka penghafal Alquran tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.

Kedua orang tua itu lalu bertanya: “kenapa kami di beri dengan pakaian begini?” Kemudian dia menjawab, “kerana anakmu hafal Alquran.”

Kemudian kepada penghafal Alquran tadi diperintahkan, “bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya.” Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).

5. Mendapatkan Tempat yang Tinggi di Surga

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam:

“Dari Sisyah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur’an. Maka tingkatan surga yang dimasuki oleh penghafal Al Qur’an adalah tingkatan yang paling atas, di mana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

 Baca juga: Pendaftaran Santri Program Tahfidz telah dibuka

6. Penghafal Al Qur’an adalah keluarga Allah ‘Azza wa Jalla

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga diantara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)

7. Hatinya terbebas dari siksa

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam

” Dari Abdullah Bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam Baginda bersabda: ” bacalah Alquran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Alquran. Sesungguhanya Alquran ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukannya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Alquran maka hendaklah ia bergembira”.

8. Mendapatkan Kehormatan Dari Sesama Manusia

“Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya”. (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah saw. sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)

“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah diantara keduanya yang lebih banyak hafal Alqur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)

9. Mendapat syafaat dari Alquran

“PenghafAlquran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

10. Disayang oleh Rasulullah

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam:

“Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu Bahawa Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam bertanya, “dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur’an?” apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahat”.

11. Mendapat syafaat dari Alquran

“Penghafal Alquran akan datang pada hari kiamat dan Alquran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Alquran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

12. Termasuk sebaik-baik manusia

“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Alqurandan mengajarkannya” (HR. Bukhari).

Demikian keutaman menghafal Al Quran, semoga kita adalah salah satu yang termasuk didalamnya. aamiin

 

Sedekah Pengertian dan Keutamaan

Sedekah Pengertian dan Keutamaan

SEDEKAH

Pengertian Secara Etimologi

sedekahSedekah diambil dari kata bahasa Arab yaitu “shadaqah”, berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti “kebenaran”.  Pada awal pertumbuhan Islam, shodaqoh diartikan dengan pemberian yang disunahkan (sedekah sunah).

Pengertian secara bahasa

Sedekah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima sedekah, tanpa disertai imbalan. Sedekah memiliki makna yang lebih luas lagi dari zakat dan infaq.

Manfaat dan Keutamaan Sedekah

Sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang sedekah, salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 271,

“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 271).

sedekah subuh

1. Sedekah dapat menghapus kesalahan dan menangkal kepedihan sakarotul maut

Rasulullah Saw bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq)

2. Dengan bersedekah akan membuka pintu rezekimu

Rasulullah Saw bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR Al-Baihaqi).

Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: ”Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.“(HR Muslim).

3. Sedekah dapat melipatgandakan rezeki.

Dengan kita banyak bersekah Allah akan melipat gandakan harta kita dari arah mana saja yang tidak pernah kita sangka-sangka.

“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS Al-Baqarah 2:261)

4. Bersedekah akan menjauhkan kita dari panasnya api neraka

Rasulullah Saw bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.” (Mutafaq’alaih)

5. Dengan sedekah dapat menghindarkan diri dari macam- macam penyakit jasmani dan rohani

Sebagaimana sabda Nabi: “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR Ath-Thabrani).

6. Allah akan mencegah segala macan bencana dan musibah dengan sedekah

Sedekah menolak berbagai bentuk musibah bagi siapapun, sekalipun mereka dari golongan orang zhalim, bahkan kafir sekalipun.

Rasulullah Saw bersabda’. “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.” (Al Wasail 6: 267, hadis ke 4).

7. Jika ingin dido’akan malaikat setiap hari, bersedekalah.

Nabi Saw bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun salah satunya berkata ‘ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata ’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)’,”(HR Bukhari-Muslim).

8. Orang yang gemar bersedekah akan mendapatkan keberkahan jiwa dan hartanya.

Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya (QS Saba 34: 39). Dan jika disedekahkan, maka tidak berkurang karena Allah akan menggantinya.

9. Harta yang sebenarnya adalah harta yang kita sedekahkan

Sebagaimana dalam firman-Nya: “…Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3 :92)

10. Pahala orang yang bersedekah akan dilipat gandakan oleh Allah SWT

Sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka: dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS 57:18)

11. Allah akan membukakan pintu Surga dari berbagai arah bagi orang yang gemar bersedekah

“Wahai hamba Allah,kemarilah untuk menuju kenikmatan”.Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat,ia akan dipanggil dari pintu shalat yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Bukhari).

12. Ketenangan hati dan kenyaman akan kita peroleh dengan sedekah.

Setiap kali bersedekah, makin menguat kebahagiaan dan makin besar kesenangan.

Allah Ta’ala berfirman :”Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS. 59: 9)

13. Sedekah dapat menghapus dosa-dosa.

Pernyataan ini diperkuat dalil hadist Rasulullah saw,  “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

14. Sucikan hati harta dan jiwa dengan sedekah

Nabi berwasiat kepada para pedagang: ‘Wahai para pedagang, sesungguhnya (pada) perdagangan ini terjadi kealphaan dan sumpah, maka campurilah dengan sedekah.”(HR. Ahmad).

Allah berflrman: “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka,dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS At-Taubah:103).

Saat ini perkembangan tekhnologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satunya adalah kemudahan dalam bersedekah. Kini banyak hadir website sedekah online – sedekah online yang dapat membantu Anda mudah dalam sedekah.

Sumber:

lazismugresik.org/manfaat-dari-bersedekah-berdasarkan-al-quran-dan-hadits/ 

baznas.go.id/sedekah

bdkpalembang.kemenag.go.id/

Pesantren Alam Solusi Problem Masa Depan?

Pesantren Alam Solusi Problem Masa Depan?

Pesantren Alam Solusi Problem Masa Depan?

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang lahir sejak sebelum negara ini ada. Pesantren memiliki kemampuan beradaptasi dalam perkembangan zaman. Ia merupakan lembaga pendidikan yang tumbuh dari masyarakat dan berada di tengah tengah masyarakat.

Disisi lain perkembangan zaman saat ini juga memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku masyarakat sekaligus juga memberikan andil terhadap kemerosotan akhlak generasi bangsa.

 

Pada titik inilah peran Pesantren menjadi sangat penting. Namun pertanyaanya apakah pesantren mampu menjadi solusi problematika tantangan zaman kedepan?

Salah satunya adalah apa yang dikembangkan oleh Pesantren Alam Sabilul Huda Pandananyar.Pesantren ini lahir ditengah tengah masyarakat pedesaan dan awam tentang agama. Dalam kiprahnya yang masih sangat baru di masyarakat,

Pondok pesantren Sabilul Huda Pandananyar berupaya untuk lebih menekankan aktivitas dakwah nya, melalui penyampaian yang mudah diterima dan di aplikasi kan di tengah masyarakat. “Membumi”, yang tidak sekedar bahasa teori, namun justru lebih ditekankan pada bukti dan karya nyata, dimana manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh ummat. Dengan ini diharapkan keindahan ajaran Islam, etos kerja Islami, manajemen Islami, Profesionalisme Islami, dan solusi Islami atas aneka permasalahan aktual ummat dalam kehidupan nyata bisa langsung dilihat, dirasakan dan dikaji bersama.

 

Selain dengan program kepondokan atau program-program keagamaan, Sabilul Huda ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan, konsen terhadap permasalahan pertanian, permasalahan pangan, serta kemajuan dan perkembangan tekhnologi sebagai wadah dakwah yang lebih mudah diterima oleh masyarakat. Tidak terlepas dari visi Sabilul Huda yaitu menghadirkan Al-Qur’an dalam tata kelola pertanian dan lingkungan, sehingga tetap dalam aturan ajaran agama.

 

Pesantren Alam Sabilul Huda menjadi sekolah yang berbeda dengan sekolah yang telah ada saat ini. Pesantren Alam Sabilul Huda berfokus pada pembentukan karakter BAKU yaitu Karakter Baik (Jujur, Ikhlas, dan Tawadhu) dan Karakter Kuat (Berani, Tangguh, dan Disiplin) diinspirasi dari Pesantren Daarut Tauhiid serta akhlakul karimah lainya sebagaimana itiba sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga berusaha untuk menjadi pesantren yang tidak hanya membekali santri/siswa dengan materi-materi dinniyah saja namun juga ada pmbekalan materi-materi pendidikan formal sebagaimana sekolah pada umumnya.

Harapan nya bisa mencetak Santri/siswa yang kuat secara hafalan Quran, cerdas, berwawasan secara pemikiran dan pengetahuan, disiplin, tangguh, ramah, melayani dan mandiri dalam kehidupan menuju sebuah cita-cita luhur yang Semoga Alloh meridhai. Kebiasaan hidup mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri merupakan kewajiban setiap manusia, tidak selayaknya selalu bergantung pada orang lain.

 

Sabilul Huda Pandananyar berupaya menjadi lembaga yang tumbuh dari sebuah harapan akan pertolongan dari Alloh. Keyakinan yang bulat dan utuh sebagai hamba Alloh yang dapat mandiri kemudian membantu yang lain turut mandiri, dapat berdaya dan kemudian membantu yang lain berdaya dan dapat menjadi lembaga yang sejahtera dan menjadi jalan keberlimpahan dari Alloh untuk sebanyak banyaknya hamba alloh lainya. Menjadi manusia yang bermanfaat untuk banyak orang. Bermanfaat dalam mengajak kebaikan menuju jalan yang Allah Ridhai. Melangkah bersama mencari keberkahan dan mampu bersaing dalam kebaikan menuju kesuksesan.

Semoga Alloh Ridhoi

wpChatIcon